Atambua, Aktaduma.com- Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Kristoforus Rin Duka mempertanyakan penyaluran dana bantuan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal korban bencana badai seroja di Desa Tasain dan Leuntolu Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu.
Menurut anggota DPRD Belu dapil empat ini mengungkapkan sudah di data sejak tahun lalu namun belum ada tanda-tanda untuk realisasi.
“Tiga bulan yang lalu kami komisi 1 sudah turun ke Desa atas pengaduan masyarakat dari Desa Tasain bahwa yang pertama distribusi bantuan tersebut dilakukan tidak tepat sasaran ada warga yang mengalami kerusakan tapi tidak mendapat bantuan” kata anggota DPRD Belu Kristoforus Rin Duka, Senin (11/7/7/2022).
Sambungnya, terkait supplier bahan atau material tolong mengikuti pedoman standar harga dan layanan yang masuk akal, karena menurut pengakuan masyarakat bahwa pasir yang di ambil di kali Motamaro dikembalikan di lokasi yang dekat kali Motamaro.
“Saya akan pantau sampe tuntas penyaluran dana ini dan saya harap Pemerintah Desa dan Pemda tolong didata lagi masyarakat yang terdampak badai seroja belum dapat bantuan dan segera usul lagi ke Pemerintah pusat untuk di perhatikan,” ujarnya.
Dijelaskannya, karena pemerintah pusat biasanya menunggu data daerah sehingga bisa diproses.
“Mau berapa targetnya tolong di data semua, kenapa datanya main-main?proses data dan verifikasi data tolong jangan lambat lalu akhirnya dana ini mengendap begitu lama.” Pungkasnya.(Add)
Editor: ADRIANUS DEDY DASI