
aktaduma.com,Atambua- Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes dan Dandim 1605/Belu, Letkol Arh. Andi Yunus Teguh diduga bekingi Tim 10 untuk melengserkan Stefanus Atok Bau sebagai ketua Macab Belu, kamis (12/06/2025).
Menurut informasi yang didapat beberapa veteran Belu didatangi oleh oknum yang diduga Intel Kodim dan KOREM mengumpulkan data KTP di masing-masing rumah.
Selain itu menurut pengakuan salah satu anggota veteran yang dirinya tak mau menyebutkan namanya bahwa mereka digiring untuk berkumpul di Kodim 1605/Belu guna membahas soal SK dan skep veteran.
Selain itu disebut juga beberapa oknum yang mengaku wartawan dari provinsi dan pusat menggiring para veteran tersebut dan tim 10.
Beberapa oknum tim 10 juga lakukan pungutan terhadap para veteran dari 500 ribu hingga jutaan rupiah.
“Saya heran kenapa urusan SK dan skep tidak di kantor resmi veteran yang secara resmi disahkan oleh undang-undang di km 16, kali ini kok di Kodim 1605/Belu?” kata anggota veteran tersebut.
Selain itu berita sebelumnya yang dimuat media ini mendapat respon dari Buci Da costa oknum yang mengaku sebagai wartawan yang sebelumnya mengaku sebagai LBH dan sebagai koordinator lingkungan hidup.
“Iya saya jga berkerja di LBH n saya di bagian koordinator lingkungan hidup kk,” kata Buci Da Costa melalui pesan singkat WhatsApp messenger.
Dirinya membenarkan jika terbitnya skep Leandro Duarte pada tahun 1997 pada saat Timor Leste belum merdeka atau masih dalam wilayah NKRI.
“Justru BKN Stevanus Atok TDK urs MK harus Dy tau diri untk kblikkn n jgn rakus n tamak n minta uang sbsr 6,500rbu itu …. Skep penghargaan ini SDH di trbitkn di tahun 1997 wktu itu Timor Timur blm mrdeka .. n SK tunjangan dahorx itu kluar di tahun 2015 n ketika beliu di tlp utk prgi ambil di kntr minvet kpg..setelah di sn di smpikn bahwa vanus atok SDH BW ke kimbana lalu bptua DTG dri kpg bsok pergi ketemu dgn vanus atok SM Julio do carmo mrka dua mnujukkn itu SK n berkata hrs bwa uang 6.500 rbbwa DTG Bru mrka serahkan.n uang itu setra dgn hrga sapi.” Ujar Buci.
Dirinya juga mengirimkan foto yang menunjukkan bahwa dirinya seorang jurnalis dari media KPK sigap.
Untuk diketahui Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes masih dikonfirmasi media ini.
Sementara Dandim 1605/Belu, Letkol Arh. Andi Yunus Teguh tidak merespon saat dihubungi awak media.