Atambua, Aktaduma.com- Ratusan Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) dari perwakilan tiap-tiap OPD melakukan aksi damai dengan seizin pimpinan OPD diduga terstruktur saat jam kerja melalui pesan berantai, Bupati Belu bungkam, diterima diruang Ketua DPRD Kabupaten Belu yang dihadiri oleh beberapa anggota DPRD lainnya. Rabu (22/6/2022).
Saat dikonfirmasi awak media Bupati Belu Agustinus Taolin dan Sekda Belu Johanes Andes Prihatin bungkam melalui pesan WhatsApp.
Pantauan media ini, Sekitar 08 : 00 wita pagi ratusan tenaga kontrak daerah tahun 2022 berkumpul di taman kota Atambua.
Menjawab soal apakah kehadiran mereka di DPRD Belu by design? Jems Amalo kembali mengatakan bahwa kehadiran mereka murni dan tidak ada by design.
“Kita hari ini datang untuk menyampaikan aspirasi dan sudah kita bacakan di DPRD Belu. Kita hadir disini sudah mendapat ijin dari Pimpinan masing-masing dan tidak ada yang mengiringi atau mendesain kehadiran kami di DPRD Belu” Terang Jems Amalo.
Perlu di ketahui, sebelum hari ini Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Perubahan Rai Belu mendatangi gedung DPRD Belu, hampir di setiap akun grup media sosial Facebook, beredar Percakapan berisi perintah kepada seluruh Tekoda Belu aktif pada dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Belu untuk hadir menyampaikan aspirasi di DPRD Belu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban pasti namun dari nama cat dalam percakapan tersebut ada satu anggota grup bernama Zhonny meneruskan pesan ke grup, yang isi pesannya bersifat perintah dari kasubag kepegawaian pada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Alfonsius Bere.
Pada penyampaian aspirasi tersebut ada 20 orang yang masuk menemui sejumlah anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun di luar gedung DPRD Belu ada ratusan Teko Belu aktif dengan pakaian hitam putih menunggu di luar.
Namun PLT Satpol PP Nikolaus Umbu K Biri ketika di hubungi menyampaikan bahwa untuk teko satpol PP tidak ada ijin yang diberikan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.(Enzo)
Editor: ADRIANUS DEDY DASI