Aktaduma.com,Atambua- Di kira wartawan, Ano di keroyok oleh segerombolan Geng di Atambua yang diduga sedang mabuk Karena mengonsumsi minuman keras (Miras).
Pengeroyokan tersebut terjadi di Nukfuak, kelurahan fatukbot, kecamatan Atambua selatan,Kabupaten Belu, Minggu (07/04/2024).
Pengeroyokan tersebut terjadi pada 24/03/2024 lalu sekitar pukul 22.50 WITA di sebuah rumah warga yang saat itu mengalami kedukaan.
Menurut keterangan saksi yang dimintai keterangan oleh polres Belu, Korban atas nama Joao Adolfo Coreia atau Ano dikeroyok segerombolan geng pemuda yang mabuk.
Aksi pengeroyokan tersebut dipimpin oleh Toni Kasa dan kawan-kawannya yang juga ikut terlibat yakni H, AM, Dan A.
“Ano kena tumbuk di muka, lalu di tendang dan dilempari batu oleh segerombolan pemabuk, sehingga batu tersebut mengenai tubuh bagian belakang korban,” kata seorang saksi.
Dirinya menjelaskan kalau saat ini kasus pengeroyokan tersebut sedang ditangani oleh Polres Belu dalam penyelidikan saksi sesuai keterangan yang diberikan.
“Ano sudah di visum, dan ada bukti visumnya.” Tambahnya.
Ditulis media ini sebelumnya, Viral soal oknum Polisi minta kordi hingga terjadi perkelahian yang memakan korban di media sosial yang berlokasi di Dusun Masmae, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar) terjawab.
Pasalnya hingga jatuh korban akibat perkelahian antara kubu Ano dan Toni Cs di Nufuak yang diduga akibat mabuk minuman keras (miras).
Dikonfirmasi media ini Naris anggota Polres Belu yang berada di lokasi kejadian setelah terjadi pengeroyokan mengatakan dirinya disana untuk melerai kedua belah pihak.
“Cerita sebenarnya begini, awal mula Toni Cs mengeroyok Ano di Nufuak dan Ano dan kawan-kawan cari dan dapat di pabrik plastik Masmae lalu di pukuli oleh Ano. Dan setelah keributan terjadi saya ditelpon tolong datang dulu untuk lerai kalo tidak korban akan parah, dan setelah itu saya datang ke lokasi untuk melerai mereka,” ungkap Anggota Polres Belu Bripka Naris Nuwa, Selasa (26/03/2024) melalui sambungan telepon dan pesan singkat.
Dijelaskan Naris, setelah dileraikan perkelahian tersebut dirinya sempat memberikan pertolongan yaitu menggosok minyak ke korban yang mengalami luka lebam.
“Pas saya sampai karena satpam lihat saya jadi dia keluar dan setelah mereka aman saya masih sempat gosok minyak di korban. Jadi soal viral di media sosial soal polisi minta kordi itu tidak benar apa lagi untuk wartawan itu hanya pengalihan isu,saya sempat mau bawa dia ke rumah sakit. tapi dia bilang aman kk.” Kata Naris.
Untuk diketahui, beberapa akun yang menulis polisi minta kordi yakni; akun Rai Oan “Tadi malam ada pengeroyokan seorang Masyarakat di masmae sementara jaga malam di toko bangunan baru.
Di duga Pelaku oknum polisi berinisial N N dan anakbuaya.Mereka aniaya korban, luka berat dan tikam korban di belakang.Karena minta KORDI tidak di kasih.
Selain itu akun Asland Leon menuliskan “ADA AKNUM POLISI NARIUS NUAK PIMPIN ANAKBUAH BOLA GULING PUKUL SALAH SATU SICURITY DI SALAH SATU PABRIK di SMP 3 pada malam HariMASALAH BERMULA dari KETIKA ADIK NARIS NUAK DATANG UNTUK DATANG TAGI KORDI BOLAGULING .DI PERINTAH OLEH NARIS NUAK ANGGOTA POLISI UNTUK JATA KEAMANAN. Masyarakat tidak Terima KARENA ADIK NARISNUAK DATANG DENGAN NADA YANG KASAR .SAYA DI PERINTAH NARIS UNTUK UANG KORDI ATAU KEAMANAN. MASYARAKAT TIDAK TERIMA KARENA KASAR.MASYARAKAT MENGUSIR KARENA DATANG UNTUK BUAT KACO. KARENA TIDAK TERIMA DENGAN KEJADIAN ITU MEREKA MELAPOR KE NARIS NUAK ANGGOTA POLISI .KARENA TIDAK PUAS MEREKA MENGIKUTI SI KORBAN YANG LAGI MAU BERJAGA MALAM SEBAGAI SICURITI DI SALAH SATU BABRIK DI SMPN 3.ANAK-ANAK NARIS MENGEROYOK SI KORBAN SAMPAI BABAK BELUR.DAN NARIS SEBAGAI ANGGOTA POLISI ADA DI SITU MENYAKSIKAN KEJADIAN ITU.”