Atambua, Aktaduma.com- Anggota DPR RI, Komisi IV Fraksi PDIP, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M,Si, dengan sapaan akrab Ansy Lema mengatakan program Food Estate di Desa Fatuketi tidak berhasil.
Pantauan awak media, saat ditanya Ansy Lema kepada kepala dinas pertanian Kabupaten Belu Gela Lay Rade awalnya terdiam dan menjawab namun tidak terarah dan sempat bantah, namun dijelaskan oleh salah anggota kelompok tani dengan mengatakan tumbuh dan mati.
“Jagung sempat tumbuh pak tetapi mati kembali,” kata salah satu anggota kelompok yang mengelola di food estate blok c.
Dengan datangnya langsung ke lokasi food estate rotiklot kondisi nya miris dan jagung yang ditanam presiden Jokowi gagal total.Hal ini dikatakannya saat meninjau lahan Food Estate di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu, Rabu 27 April 2022.
Saat Anggota DPR RI, Komisi IV Fraksi PDIP, Yohanis Fransiskus Lema, bertanya dan komunikasi dengan desa Fatuketi bersama masyarakat, Kadis Pertanian Gela Lay Rade malah menjauh hingga namanya disebut-sebut hingga 3 kali baru mendekat namun hanya diam.
Menurut Ansi Lema, tujuan pertama meninjau lokasi Food Estate karena anggarannya langsung dari Pusat”Saya datang ke Belu titik pertama yang dikunjungi itu lokasi Food Estate karena Presiden datang ke kampung kita Fatuketi untuk tanam jagung secara simbolis, artinya Jokowi memberi perhatian besar sekali untuk lahan food estate,” kata Ansi Lema.
Jangan sampai Presiden Jokowi berpikir setelah ditanam simbolis dan berhasil, tetapi kalau lihat langsung kondisi begini saya bilang tidak berhasil,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Fatuketi Markus Y Taus mengatakan sejauh pengamatannya selama ini program ini tidak berhasil karena kurangnya komunikasi antara pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten dan orang WBS yang mengurus Air.
Karena airnya ada bendungan Rotiklot, bukan tidak ada air, tetapi sistem atau caranya untuk mempelancar airnya masuk ke Lahan Food Estate supaya bisa berhasil,” pungkasnya. ***
Editor: ADRIANUS DEDY DASI