aktaduma.com,Atambua- Uji coba pelaksanaan makan siang gratis yang dilaksanakan oleh Bupati Belu Agus Taolin pada Sabtu 14 September 2024 diduga sarat korupsi seperti yang disampaikan anggota DPRD Belu Aprianus Hale.
Ditelusuri media ini anggaran yang digunakan masih dalam tanda tanya dan belum jelas asal usulnya.
Dikonfirmasi media ini kepala dinas pendidikan Vinsensius I. Moruk, ST (Plt) mengatakan jika dari dinas pendidikan hanya menyediakan tempat sekolah dan para siswa.
“Kami hanya menyediakan ruangan dan para siswa soal anggaran adik silahkan konfirmasi ke dinas kesehatan,” kata kadis pendidikan Vinsensius I. Moruk, ST (Plt) saat ditemui awak media di ruangannya, Rabu (17/09/2024).
Selain itu awak media mencoba mendatangi dinas kesehatan namun tidak ditemukan kadis kesehatan dan dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp messenger nomor awak media diblokir sama halnya dengan Bupati Belu Agus Taolin dan Sekda Belu Johanes Andes Prihatin memblokir nomor wartawan.
Sebelumnya ditulis media ini, anggota DPRD dua periode dari dapil ini menyampaikan setelah mempelajari APBD Induk 2024 dan juga APBD Perubahan tahun 2024, tidak ditemukan adanya alokasi pada program maupun sub program tentang makan minum gratis.
“Sehingga jikalau muncul kegiatan makan minum gratis yang akan dibuat Pemda Belu melalui ujicoba tersebut tentu sangat bertolak belakang dan sebagai Anggota DPRD kita mempertanyakan sumber anggaran tersebut sehingga mencegah adanya anggaran siluman yang bisa saja dicopot dari Pos kegiatan program yang lain yang menuju pada korupsi.” Ungkap Aprianus Hale, Minggu (15/09/2024).
Diketahui simulasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Belu pada Siswa/i TK, SD dan SMP pada satu rombongan belajar (rombel) per tingkatan sekolah yang dipilih.
Adapun tiga tingkatan sekolah yang menjadi tempat simulasi yaitu TK Kuntum Bahagia sebanyak 40 anak, SD Jarak jauh Raimaten 57 anak dan SMP 3 Atambua sebanyak 40 anak.
Dikutip dari media online pos Kupang,Bupati Belu, dr. Agus Taolin menyampaikan makanan yang disiapkan ini sesuai porsi dengan nilai 15 ribu hingga 20 ribu sampai diterima oleh anak-anak.
“Dalam makanan ini ahli gizi sudah menghitung nilai gizinya, terutama kebutuhan protein, vitamin, mineral dan juga karbohidrat,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan usai uji coba ini akan dilakukan evaluasi, baru selanjutnya disiapkan mulai dari sisi anggaran dan pelaksanaan.
“Ini kita akan berkolaborasi dengan seluruh stekholder yang ada, Forkopimda, sekolah, para pengelola bahan baku dan juga para orang tua. Kita berharap semua program ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Hadir dalam uji coba makan siang gratis tersebut, Sekda Belu, Johanes A Prihatin, Ketua Dekranasda Belu, Ny Freny Sumantri Taolin, Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu dan pimpinan OPD.
Usai uji coba di TK Kuntum Bahagia Atambua, Bupati dan rombongan melakukan uji coba di SDN Jarak Jauh Raimaten dan SMP 3 Atambua.