aktaduma.com, Atambua- Kembali kesekian kalinya kantor milik pemerintah Belu disegel dalam masa kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Sekda Jap prihatin.
Puluhan eks tenaga kontrak daerah (Tekoda) menyegel kantor Badan Kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKSDM).
Mereka menyegel kantor BKSDM karena merasa telah ditipu terkait proses seleksi PPPK dimana hingga hari ini belum ada jawaban pasti dari BKSDM kabupaten Belu.
Anggota DPRD Belu Cyprianus Temu ketua komisi 3 dari fraksi Nasdem kepada media ini mengatakan pemerintah daerah dimasa kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Sekda Jap prihatin sangat bobrok dan amburadul.
“Mengapa saya katakan demikian karena bukan hanya BKSDM Belu saja yang disegel dalam masa kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Sekda Jap prihatin tahun sebelumnya seperti puskesmas, sekolah dan kantor desa dan lainya disegel dan kali ini eks Tekoda menyegel kantor BKSDM karena dianggap Menipu,” kata Cyprianus Temu, Jum’at ( 29/11/3024).
Lanjutnya, persoalan eks Tekoda ini sudah sangat berlarut namun terkesan ada pemberian dan mati hati nurani Bupati Agus Taolin dan Sekda Jap prihatin.
“Maka dari itu saya bilang Pemerintah daerah kabupaten Belu hari ini sangat buruk dan amburadul karena persoalan seperti ini tidak terselesaikan,” ujarnya.
Pantauan media ini, sejak pagi puluhan eks Teko mendatangi DPRD Belu untuk melakukan RDP dengan DPRD dan BKSDM kabupaten Belu.
Namun setelah hampir sehari menunggu di DPRD Belu, panitia seleksi dari BKSDM kabupaten tak kunjung menghadiri kegiatan RDP yang sudah dijadwalkan.
Karena sudah beberapa kali bertemu dan tak kunjung menghasilkan solusi terkait dengan proses seleksi PPPK, puluhan eks Teko bergerak menuju ke kantor BKSDM Kabupaten Belu.
Puluhan eks Teko yang datang menggunakan mobil dan motor langsung menuju ke kantor BKSDM di kompleks Kantor Bupati Belu di jalan El Tari.
Setiba di kantor BKSDM, puluhan eks Teko langsung menyegel kantor BKSDM dengan memaku balok pada pintu dan jendela kantor BKSDM.
Salah satu tenaga eks Teko, Yosep Bere yang diwawancarai di Atambua mengatakan bahwa ia bersama puluhan eks Teko lainnya menyegel kantor BKSDM karena mereka telah dibohongi.
“Kemarin kami sudah sepakat dengan Kabid bahwa hari kami bertemu di DPRD Belu untuk bersama Komisi I menyelesaikan masalah Teko.Tapi hari ini mereka tidak hadir. Kami dibohongi lagi. Mereka sendiri yang janji untuk RDP tapi sampai sore ini mereka tidak hadir,” ujar Yosep saat diwawancarai pada Jum’at petang (29/11/202).
Lanjutnya, puluhan eks Teko menyegel kantor BKSDM Kabupaten Belu agar panitia seleksi PPPK yakni BKSDM Belu mempertanggungjawabkan janji mereka untuk menyelesaikan persoalan ketidakadilan yang selama ini mereka perjuangkan.***