Aktaduma.com,Atambua- Diserang dengan berbagai isu, Kapolres Belu AKBP, Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K karena pelayanannya terhadap masyarakat dan lidik dugaan kasus korupsi dana hibah Degranasa mendapatkan dukungan dan perhatian khusus dari Pengacara Kondang Martin Dan Rekan di Jakarta.
Pengacara kondang Martin asal Kabupaten Belu yang sering menangani kasus di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya Jakarta Raya tersebut kepada media ini menyatakan dukungannya kepada Kapolres Belu untuk melanjutkan misi kemanusiaannya dan tak gentar untuk menghadapi berbagai tudingan dari pengrusakan hutan lindung hingga pemerasan terhadap kontraktor.
“Kami siap membantu Kapolres Belu untuk membela atas tudingan yang tidak jelas demi membantu masyarakat kecil di kabupaten Belu.” Ungkap Martin, Sabtu (06/04/2024).
Lanjutnya, dengan niat baiknya selama ini mendapat serangan dari berbagai pihak yang diduga tidak suka dengan niat baik Kapolres Belu dan masyarakat yang selama ini gelap dan kekeringan dalam penantian panjang setelah Indonesia merdeka. Maka kita harus membantu dan beri dukungan terhadap Kapolres Belu.
“Kita akan pantau kasus-kasus ini dan tentunya akan mengambil sikap dan langkah tegas dan untuk Bapak Kapolres Belu kami berterima kasih telah membantu masyarakat di perbatasan RI-RDTL yang selama ini merindukan penerangan,air bersih dan akses jalan. Dengan niat baiknya impian masyarakat dapat tercapai,” ujarnya.
Diketahui begitu Polres Belu serius dalam melakukan pengusutan dan pemeriksaan sejumlah saksi terkait dugaan korupsi dana hibah dekranasda di awal tahun ini, kapolres Belu kebanjiran hujatan dan tuduhan sebagai terduga pelaku pengrusakan kawasan hutan hingga pemerasan sejumlah pengusaha.
Tidak hanya dalam pemberitaan, namun juga dibeberapa group facebook seperti Kotak Ketik, Belu Bebas Bersuara dan sejumlah group lain sedang beredar luas pro dan kontra atas berbagai tuduhan yang di alamatkan kepada Kapolres Belu AKBP, Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.KSelain itu, tuduhan tersebut dibantah Kapolres Belu sebagai Hoax.
Namun juga menurutnya biarkan saja soal itu dan teruslah berbelas kasih juga jangan dimarahi.
“Soal dituduh merusak kawasan hutan di Webereliku dan pemerasan terhadap para pengusaha itu hoax, kita hanya ingin membantu masyarakat berdasarkan keluhan warga. Apa yang diberitakan itu sebaiknya dibiarkan saja dan teruslah berbelas kasih.” Ucap AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K.
Dari berbagai hujatan yang didapat Richo Nataldo Devallas Simanjuntak hanya mengungkapkan,” jika ditampar pipi kiri, berikan juga pipi kanan, cukup dengan berbelas kasih untuk berbuat baik dan tidak perlu dibalas.”
Aksi Kapolres Belu tersebut menjawab banyak kesulitan dan keluhan warga masyarakat perbatasan RI – RDTL terutama soal air bersih, listrik dan akses jalan, semuanya berawal dari program Kapolri yaitu Jumat Curhat.
Warga yang mendapat sentuhan tangan dan perhatian orang nomor satu di Polres Belu ini berupa pengeboran sumur bor dan pemasangan listrik yang tersebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Belu.
Berikut beberapa wilayah yang mendapat perhatian dan sentuhan tangan Kapolres Belu diantaranya, Haliwen yang berada tepat di depan bandara A.A Bere Talo, Dusun Fohomea (Kelurahan Manumutin – Kec Kota Atambua), Korbau (Kec Kakuluk Mesak) Tukunuk – Uma Bedua B ( Desa Mandeu – Kec Raimanuk) dan akses peningkatan jalan di dusun Webereliku ( Desa Tukuneno – Kec Tasbar) yang saat ini sedang menjadi polemik kawasan hutan