Aktaduma.com, Jakarta- Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut Demokrat siap bekerja sama dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung bacapres Prabowo Subianto.
Viva mengatakan partainya merasa senang dan gembira menyambut Demokrat.“Hal ini adalah kabar gembira buat kami di KIM. PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut Partai Demokrat dengan suka cita,” kata Viva Yoga, Minggu (17/9/2023).
Viva mengatakan setelah bergabungnya Partai Demokrat maka KIM akan menjadi koalisi besar. Menurut dia, manfaat elektoral yang diperoleh adalah pertama, akan menambah basis konstituen koalisi.
“Setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan dengan baik dan akan menambah perolehan suara, sehingga peluang untuk menang pilpres semakin besar,” ujar dia.
Manfaat kedua, menurut dia, kerja sama antara PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan lainnya secara empiris pernah terukir pada Pilpres 2019, sehingga tidak ada hambatan komunikasi dan kepentingan di antara anggota koalisi. Oleh karena itu, Viva menyatakan optimistis kehadiran Partai Demokrat akan menambah kekuatan politik bagi porosnya.
KIM yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia resmi mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Pimpinan PAN yang hadir dalam pertemuan di Hambalang antara lain Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa, Eddy Soeparno, Viva Yoga Mauladi, Asman Abnur, Yandri Soesanto, Eko Hendro Purnomo, Intan Fauzi.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie hingga politikus PSI Faldo Maldini ternyata turut hadir dalam pertemuan ini.Grace terlihat di padepokan kediaman Prabowo itu. Faldo Maldini dan Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil juga muncul di sana.
Sebagai informasi, PSI belum resmi menyatakan dukungan ke figur bacapres tertentu di Pilpres 2024. Namun PSI memang pernah menerima kedatangan Prabowo di kantornya beberapa waktu lalu. Kedatangan Prabowo ke markas PSI kemudian diperbincangkan bentuk sinyal dukungan.
Partai Demokrat dinilai rasional bila melabuhkan dukungan ke bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto setelah Demokrat usai meninggalkan koalisi pendukung bakal capres Anies Baswedan.
“Mendukung Prabowo Subianto merupakan langkah politik paling rasional bisa ditempuh oleh Partai Demokrat selepas hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, Minggu, 17 September 2023.
Bawono menuturkan Partai Demokrat memiliki catatan sejarah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dalam mendukung Prabowo. Relasi politik relatif Prabowo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dinilai bisa memuluskan langkah politik tersebut. (Tim)