aktaduma.com, Atambua- Kasus kecelakaan lalu lintas di jalan masih banyak terjadi ini menjadi perhatian. Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Belu mencatat kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) sepanjang tahun 2024 sebanyak 80 kasus lakalantas yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Belu.
Sesuai data, lakalantas yang sering terjadi di wilayah hukum Polres Belu yakni, KM2 ke arah KM3 dan Tini Beirafu. Tulamalae ke arah Sesekoe. Nenuk, Halilulik dan ke arah Nurobo serta Wedomu dan Silawan.
Kapolres Belu AKBP Benny Meniani Arief melalui kasat Lantas Iptu M.L Petterson mengatakan dari hasil olah kasus lakalantas di tempat kejadian perkara (TKP) disebabkan karena para pengendara dalam perjalanan masih melaju dengan kecepatan tinggi, lengah dan juga karena pengaruh alkohol.
“Kasus laka ini terjadi karena faktor kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, lalai dan pengaruh konsumsi alkohol (miras),” tulis Petterson dalam rilisnya.
Dari jumlah lakalantas tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 27 orang, luka berat 53 orang dan luka ringan sebanyak 73 orang.
Berikut rilis paparan data dari satuan lalulintas Polres Belu akhir tahun 2024 yang diperoleh, pada Senin, 06 Januari 2024.
Bulan Januari jumlah laka 3 kasus, Meninggal Dunia (MD) 2, Luka Berat (LB) 1, Luka Ringan (LR) 1 dan kerugian materi (Kermat) Rp 2.700.000.
Bulan Februari jumlah laka 5 kasus, MD 1, LB 2, LR 10 dan Keramat Rp 5.250.000.
Bulan Maret jumlah laka 6 kasus, MD 2, LB 4, LR 4 dan Kermat Rp 3.750.000.
Bulan April jumlah laka 8 kasus, MD 1, LB 9, LR 5 dan Kermat Rp 6.100.000.
Bulan Mei jumlah laka 5 kasus, MD 2, LB 4, LR 7 dan Kermat Rp 78.000.000.
Bulan Juni jumlah laka 4 kasus, MD 2, LB 2, LR 4 dan Kermat Rp 1.700.000.
Bulan Juli jumlah laka 10 kasus, MD 4, LB 5, LR 6 dan kermat Rp 23.250.000.
Bulan Agustus jumlah laka 11 kasus, MD 0, LB 10, LR 15 dan Kermat Rp 6.500.000.
Bulan September jumlah laka 13 kasus, MD 3, LB 10, LR 16 dan kermat Rp 4.950.000.
Bulan Oktober jumlah laka 6 kasus, MD 5, LB 2, LR 2 dan kermat Rp 3.525.000.
Bulan November jumlah laka 5 kasus, MD 3, LB 2, LR 3 dan kermat Rp 1.750.000 dan
Bulan Desember jumlah laka 4 kasus, MD 2, LB 2, LR 1 dan kermat Rp 11.600.000.
Secara keseluruhan selama tahun 2024 jumlah kasus laka 80, MD 27, LB 53, LR 74 dan kermat Rp 149.075.000.
Sedangkan laka OOC (Out Of Control)jumlah kejadian sebanyak 24 kasus, korban meninggal dunia 11 orang, korban luka berat 12 orang, korban luka ringan 12 orang dan kerugian materil Rp. 13.900.000.