Atambua, Aktaduma.com- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fredrikus Royanto Bau, S.E. angkat bicara soal Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) mengadakan program bantuan Set Top Box (STB) TV Digital gratis namun gagal fungsi di Kabupaten Belu, Sabtu (25/6/2022).
Menurut ketua KPID NTT dengan sapaan akrab Edy Bau merasa aneh jika STB TV Digital yang dibagikan gratis oleh Kominfo tiap daerah atau Kabupaten khususnya di Belu masih tersimpan di masyarakat yang sudah menerimanya, karena petugas yang melakukan distribusi harus memastikan bahwa STB itu sudah terpasang. Dan Kominfo Daerah Kabupaten wajib memantau agar STB yang dibagikan bisa digunakan.
“Ada yang janggal jika STB tersebut masih tersimpan di rumah masyarakat yang sudah terima, sedangkan Kominfo tugasnya selain membagikan tetapi bertanggungjawab untuk pemasangan hingga mendapatkan hasil yang bagus. Menurut saya, ini juga kurang sosialisasi,” kata KPID NTT Edy Bau melalui telepon seluler.
Selain itu Edy Bau mengatakan kalau soal jaringan atau sinyal tv digital di NTT bergantung pada pemancar TVRI NTT yang ada di daerah. Jadi ini menjadi hal yang baik atas masukan dari masyarakat sehingga bisa menyampaikan ke pihak stasiun TVRI NTT.
“Ini masukan dari keluhan masyarakat. Kita akan komunikasi lagi keluhan tersebut kepada pihak stasiun TVRI Karena di NTT khususnya Belu, TTU Malaka hanya bergantung pada stasiun TVRI.” Ujarnya.
Selain itu Edy Bau menjelaskan jika bantuan STB TV Digital tersebut berlaku bagi masyarakat yang hanya mempunyai TV tabung dan antena TV biasa atau antene UHF, bukan dibagikan untuk masyarakat yang sudah memiliki parabola Venus, Golsad maupun tv prabayar karena itu tidak akan berfungsi.
“Perlu diketahui STB hanya bisa digunakan bagi masyarakat yang mempunyai TV tabung atau antena tv biasa, bukan untuk parabola,dan tv prabayar karena tidak akan berfungsi, jadi Kominfo Daerah bisa perhatikan saat pembagian STB tersebut bukan asal bagikan seperti bagi sembako,” jelas Edy Bau.
Dari pantauan media ini, pembagian STB yang dilakukan oleh Kominfo Kabupaten Belu diduga tidak tepat sasaran pasalnya banyak masyarakat yang telah memiliki parabola ataupun TV Digital namun dibagikan, sedangkan masyarakat yang dipelosok seperti di kecamatan Tasifeto Barat dan Lamaknen masih kesulitan dengan jaringan sehingga tidak dapat menikmati siaran TV.
Sebelumnya ditulis media ini, sayangnya di kabupaten Belu sendiri masyarakat hingga kini belum menikmati STB TV Digital gratis karena jaringannya belum ada.
Salah satu warga Belu Manuel (samaran) kepada awak media Mengaku setelah mendapat pembagian STB TV Digital itu hingga sekarang belum bisa terpakai karena dengan alasan jaringan.
“Kami sudah dapat pembagian STB TV Digital tapi hanya simpan saja, dari informasi yang saya dengar katanya tidak ada jaringan. Terus kenapa kita di Belu atau di NTT masuk dalam tahap pertama dalam daftar siaran ASO jika belum ada persiapan,” kata Manuel.
Selain itu saat di konfirmasi awak media soal STB TV Digital gratis Kadis Kominfo enggan merespon hingga berita ini di terbitkan.*
Editor: ADRIANUS DEDY DASI