Aktaduma.com, Atambua- Kegiatan Launching Pilkada Belu 2024 dengan mendatangkan artis dan pengeluaran dana ratusan juta rupiah diduga hambur-hambur uang dan pesannya tidak tersampaikan ke masyarakat pelosok.
Pasalnya dari pantauan media ini, masyarakat yang hadir hanya sebagian besar masyarakat kota yang haus akan hiburan yang selama masa kepemimpinan Bupati Belu Agus Taolin yang nihil membuat iven hiburan serupa.
Salah satu warga David (samaran) dari perbatasan yang dihubungi media ini mengatakan mereka tidak mengetahui apa pesan yang tersampaikan dalam kegiatan tersebut karena banyak hura-hura saja.
“Kami tidak tau apa acara itu dan pesan apa yang di sampaikan, itukan hanya hura-hura saja dan habiskan anggaran negara oleh KPU yang seharusnya pesan-pesan pilkada disampaikan secara langsung ke masyarakat bukan mendatangkan artis ditengah masyarakat lagi kesusahan,” kata David, Selasa (30/04/2024).
Selain itu di salah satu sosial media anggota DPRD kabupaten Belu Marten Naibuti menuliskan di akun pribadinya jika nonton gratis namun ada saja ide untuk masyarakat keluar uang.
“KPU yang Launching tahapan pilkada, tagih karcis parkir muncul di semua persimpangan menuju lapangan umum ,baru mau ada hiburan gratis selama ini, ada saja ide utk buat supaya masyarakat harus keluar uang,” tulis Marten Naibuti.
Untuk diketahui Ketua Komis Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, Yohanes Seven A. Palla, SH belum merespon saat di konfirmasi.