aktaduma.com, Atambua- Dalam masa kepemimpinan Bupati Belu Agus Taolin diduga bantuan kepada masyarakat yang seharusnya tepat sasaran dalam program daerah maupun pemerintah pusat malah di selewengkan untuk kepentingan keluarga dan politik.
Dalam penelusuran media ini, terkhusus wilayah dapil 4 berbagai bantuan tidak tepat sasaran pasalnya bantuan yang di turunkan hanya untuk keluarga dan kolega para pejabat bahkan keluarga Bupati Belu Agus Taolin sendiri.
Selain dari bantuan rehab rumah layak huni di desa Naekasa seperti yang terjadi sebelumnya di desa Naitimu saat pembagian ternak seperti ayam dan sapi untuk keluarga Bupati Belu Agus Taolin yang di pantau mampu dan PNS bahkan Kepala sekolah dalam penerima bantuan.
Salah satu tokoh masyarakat desa Naekasa Hilarius Asten mengatakan, dirinya telah memantau perkembangan bantuan rehab rumah layak huni di desa Naekasa ini semenjak dibentuk tim sebelas untuk survey.
“Saya sebagai tokoh masyarakat sudah memantau dari wal survey hingga saat ini, dari awal di bentuk Tim sebelas baik perangkat desa dan dusun di libatkan namun saat turun bantuan nama yang disurvey sudah tidak terima bahkan dalam survey yang dinyatakan layak huni malah mendapat bantuan tersebut,” ungkap Hilarius Asten, Jum’at (15/11/2024).
Dijelaskannya dirinya sempat ditanya soal data yang dirinya beberkan namun Hilarius mengakui dari awal pembentukan tim sudah diikuti dari awal dan memiliki semua data untuk bantuan tersebut.
“Kami sebagai masyarakat meminta agar pengelolaan dana yang bersumber dari dana desa tersebut agar transparan sehingga tidak ada dugaan penyelewengan dana desa.” Ujarnya.
Bahkan tambah Hilarius terkait permasalahan bantuan rehab rumah layak huni sudah di adukan ke dinas PMD dan ditemukan dengan kepala desa di kantor desa Naekasa.
“Saat itu dari dinas PMD hadir pak Oscar Taolin dan dalam pertemuan tersebut tidak ada titik temu bahkan bahan bantuan yang diminta masyarakat untuk tidak turunkan juga setelah satu Minggu kemudian tidak di indahkan oleh Kepala Desa Naekasa hingga saat ini dan kami akan mengadukan ke DPRD Belu.” Tutup Hilarius.