Atambua, Aktaduma.com- Bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang kirim dari anggota DPR-RI Ansy Lema ini sekitar 2,6 miliar untuk 13 kelompok di Belu yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam bentuk kelompok. Dengan masing-masing kelompok mendapatkan 13 unit motor tiga roda.
Dari pantauan media ini, belasan kelompok yang telah menerima bantuan aspirasi dari DPR-RI Ansy Lema yang merupakan jebolan partai PDIP yang sudah berjalan tiga tahun berupa 8 ekor ternak sapi, kandang sapi,1 unit mesin pencacah pakan ternak,1 unit rumah mesin pencacah dan 1 unit motor 3 roda per kelompok.
Dari informasi yang didapat jenis motor tiga roda yang dipakai kelompok tani yang merupakan dana aspirasi tersebut masih memiliki hutang senilai 400 juta.
“Ya motor tiga roda dari hasil rapat dengan dinas Pertanian kemarin masih memiliki hutang sebanyak 400 juta, mungkin karena itu sehingga plat, STNK dan BPKB belum dibagikan ke kelompok masing-masing,” kata salah satu ketua kelompok yang ridak mau menyebutkan namanya.
Sambungnya, menurut penjelasan dalam rapat bersama pihak dinas Pertanian bahwa alasan belum mendapatkan BPKB karena masih memiliki hutang 400 juta.
“Menurut yang kami dengar, seharusnya kami sudah terima bpkb dan karena kami tahu bahwa alsintan ini dibeli secara cash dan yang diberikan cukup untuk beli cash dari dana tersebut,” ujarnya.
Selain itu dari pantauan awak media beberapa kelompok yang bubar akibat dana yang dikucurkan tidak sesuai dari juknis pekerjaan dan dana tersebut tidak transparan kepada anggota kelompok.
Ditulis media ini sebelumnya,Diduga korupsi dana Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam bentuk kelompok, Mantri Tani Alfons Mau Klau terseret namanya.
Saat dikonfirmasi awak media kepala dinas pertanian Kabupaten Belu bungkam dan enggan berkomentar.
Dari informasi yang didapat bantuan UPPO yang kirim dari anggota DPR-RI Ansi Lema ini sekitar 2,6 miliar untuk 13 kelompok di Belu.
Dari pantauan media ini, belasan kelompok yang telah menerima bantuan aspirasi dari DPR-RI Ansy Lema yang merupakan jebolan partai PDIP yang sudah berjalan tiga tahun berupa 8 ekor ternak sapi, kandang sapi,1 unit mesin pencacah pakan ternak,1 unit rumah mesin pencacah dan 1 unit motor 3 roda per kelompok.
Selain itu dari pantauan awak media beberapa kelompok yang bubar akibat dana yang dikucurkan tidak sesuai dari juknis pekerjaan dan dana tersebut tidak transparan kepada anggota kelompok.
Bahkan salah satu kelompok motor tiga roda ditarik dengan alasan yang tidak jelas. Dengan dana yang di perkirakan 200 jutaan dalam tiap kelompok yang tersebar di kabupaten Belu tersebut diduga tidak transparan sehingga membuat konflik dalam kelompok.
Hingga berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pertanian Belu belum dapat dikonfirmasi bahkan selalu menghindar. Dan pihak lain yang terlibat masih di konfirmasi media ini.(***)
Editor: ADRIANUS DEDY DASI