
aktaduma.com, Atambua- Calo veteran yang kembali rame diperbincangkan di berbagai media sosial provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Terlebih di Kabupaten Belu dan sekitarnya.
Salah satu nara sumber yang tidak mau menyebutkan namanya kepada media ini mengatakan ada keterlibatan salah satu oknum Yulius Besin yang berada di Kabupaten Belu (motabuik).
Hasil penelusuran media ini kasus tersebut sudah terjadi sejak lama sekitar tahun 2022 sempat diurus di kodim Belu.
Selain itu berbagai informasi menyebut jika masih ada calo lain di Haekesak.
Dikutip dari KOMPAS.com sejumlah warga lanjut usia (lansia) yang bermukim di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Polres TTU.
Puluhan warga yang tinggal persis di perbatasan antara Indonesia dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu, melaporkan beberapa oknum warga karena ditipu hingga miliaran rupiah.
“Kami ditipu oleh oknum bernama Yulius Besin salah seorang warga Kabupaten Belu. Kami diiming-imingi akan diurus menjadi veteran untuk mendapatkan gaji layaknya seorang pensiunan,” ujar salah seorang lansia, Matheus Tfulin (65), saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (17/1/2022) malam.
Matheos yang berasal dari Desa Banain A, mengaku di wilayahnya ada sembilan orang yang telah ditipu. Sedangkan warga di desa tetangganya sebanyak 43 orang.
“Jadi totalnya ada 52 orang di wilayah Kecamatan Bikomi Utara yang telah ditipu. Kami sudah lapor ke Polres TTU hari Sabtu kemarin,” ujar dia.
Selain Yulius, mereka juga melaporkan dua orang rekan Yulius lainnya yakni Mikhael Kusi dan Yakobus Abi.
Namun kata Matheos, dari pihak Polres TTU menyarankan kepada mereka agar kasus itu dilaporkan ke Polres Belu, lantaran Yulius dan rekannya berasal dari kabupaten Belu.***