aktaduma.com,Atambua- Antusias petani Belu yang direkrut oleh DPC Tani Merdeka Kabupaten Belu gelombang ke-5 untuk mengikuti pelatihan di Sentra Pelatihan Tani Merdeka Metoda Nusantara, Kecamatan Biboki Anleu, Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT, disambut hangat oleh Ketua DPW Tani Merdeka NTT, Sancho Soares Marquez.
Dalam pantauan media ini, 39 peserta pelatihan Tani Merdeka asal Belu ini setelah disambut hangat oleh Ketua DPW Tani Merdeka NTT yang juga direktur utama PT Timor Farm membekali berbagi ilmu untuk menuju petani sejahtera serta secara melakukan praktek hingga mudah dipahami anggota pelatihan Tani Merdeka.
Ilmu yang di bekali berupa membebaskan petani dari pengeluaran biaya pupuk, pestisida dan pengelolaan lahan tanpa bahan kimia dan masih banyak lainnya.
“Saya berharap dengan ilmu yang saya bagi dapat digunakan sebaik-baiknya oleh peserta pelatihan Tani Merdeka angkatan ke-5 ini dan menjadi petani sejahtera untuk mewujudkan mimpi,” ungkap Sancho Soares Marquez.
Selain itu setelah melalui proses belajar dan praktek langsung anggota pelatihan Tani Merdeka akan dibekali sertifikasi.
Salah satu anggota pelatihan Tani Merdeka Wilfridus Aton Moruk mengungkapkan sebagai seorang petani merasa akan merdeka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua DPC Tani Merdeka Belu pak Vicente Hornay Goncalves beserta jajarannya karena sudah mengirim kami untuk mengikuti pelatihan,” kata Wilfridus Aton Moruk, Sabtu (28/09/2024).
Lanjutnya dengan ilmu-ilmu yang dipelajari di sentra Pelatihan Tani Merdeka Metoda Nusantara sangat bermanfaat dan menjadi petani sejahtera.
“Selama ini kami petani sangat bergantung dengan pupuk dan pestisida berbahan kimia, dengan adanya pelatihan ini kami sangat terbantu dan merubah ketergantungan kami dengan membuat pupuk dan pestisida organik.” Ujarnya.
Selain itu Gregorio Magno Brites asal Desa Kabuna juga mengatakan dengan adanya program Tani Merdeka ini dapat mengurangi pengangguran dimana dapat kembali daya tarik pemuda/i untuk menjadi petani sejahtera.
“Dengan adanya pelatihan ini kami betul-betul menjadi Petani Merdeka, merdeka dari biaya pupuk dan pestisida. Terimakasih kasih Ketua DPW Tani Merdeka NTT atas ilmu yang diberikan kepada kami,” tutup Gregorio Magno Brites.
Visi
Tani Merdeka adalah menciptakan masyarakat petani yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi melalui pembinaan dan pendampingan dalam berbagai aspek pertanian.
Misi
Advokasi Hak-hak Petani: Organisasi ini berperan sebagai suara petani, memperjuangkan hak-hak mereka terutama dalam hal kepemilikan lahan, akses terhadap sumber daya pertanian, dan harga yang adil untuk produk-produk pertanian.
Pengembangan Inovasi Pertanian: Tani Merdeka mendukung riset dan pengembangan dalam bidang pertanian untuk menghadirkan inovasi-inovasi terbaru yang dapat membantu petani meningkatkan hasil dan efisiensi produksi.
Pemberdayaan Wanita Petani: Organisasi ini juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan wanita petani, memberikan pelatihan keterampilan, pendidikan, dan akses terhadap sumber daya yang diperlukan.
Pemberdayaan Petani: Tani Merdeka berkomitmen untuk memberdayakan petani melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan bantuan modal usaha guna meningkatkan produktivitas pertanian.