
Aktaduma.com, Atambua- Tidak puas dengan pemberitaan terhadap dirinya, salah satu Oknum KOPDIT Swasti Sari Noven lakukan pemaksaan terhadap jurnalis media ini.
Dan sebelum datangi kediaman jurnalis, dirinya juga sudah mengancam keluarga nasabah yang menurut nya memanggil wartawan untuk liputan keluhan nasabah di kantor cabang KOPDIT Swasti Sari Halilulik.
baca juga:https://aktaduma.com/miris-ternyata-begini-kronologis-nasabah-minta-berhenti-dari-kopdit-swasti-sari-cabang-halilulik/
Sekitar pukul 21:53 WITA 09/10/2023, awak media menerima pesan singkat WhatsApp messenger dari salah satu keluarga bahwa dirinya mendapat pesan WhatsApp messenger dari Noven Oknum KOPDIT Swasti Sari Cabang Halilulik untuk klarifikasi dan tanggung jawab soal hadirnya wartawan di kantor Swasti Sari saat Liput.
Namun dirinya sudah mengkonfirmasi bahwa hanya mengantar nasabah Rosalinda Bui dan menjadi narasumber media untuk liputan adalah ibu Rosalinda Bui bukan dirinya.
Namun menurut keluarga tersebut sudah menjelaskan tetapi oknum Noven tersebut tetap ngotot dan diduga mengancam akan melaporkan ke pihak kepolisian jika dirinya tidak hadir.
baca juga: https://aktaduma.com/noven-oknum-mengaku-wartawan-victory-news-bantah-pemberitaan-serta-penjelasan-nasabah-kepada-dianggap-tidak-benar/
“Dia ada persoalkan mengenai undang wartawan…..,Dia persoalkan sya…kk…Katanya sya xg undang,” ungkap salah satu keluarga yang merupakan ojek pengantar nasabah KOPDIT Swasti Sari.
Menurutnya,dia sudah menjelaskan panjang lebar bahwa tidak tahu menahu soal persoalan tersebut namun tetap dipaksa untuk klarifikasi sedangkan pemberitaan media tidak ada kaitannya dengan dirinya dan tidak terlibat dalam wawancara awak media dengan narasumber nasabah KOPDIT Swasti Sari.
“Hmpttt……sya jg pusing…..shu brsha jelaskan ksi dia tpi.. Dia ngotot trus,” tukasnya.
baca juga: https://aktaduma.com/oknum-anggota-kopdit-swasta-sari-halilulik-mengaku-wartawan-victory-news-halangi-tugas-wartawan-untuk-liput-kasus-ini/
Dari kejadian tersebut, pagi sekitar pukul 09:30 10/10/2023, Oknum Noven tersebut mendatangi rumah wartawan meminta untuk mendatangi kantor nya untuk klarifikasi.
Selanjutnya, sekitar pukul 13:37 WITA oknum Noven mendatangi lagi rumah wartawan yang lagi bekerja bersama rekan jurnalis media, dan saat datang melakukan pemaksaan untuk segera ke kantornya untuk meminta maaf katanya (bukti video tersimpan).
Menurut nya bantahan nya dalam pemberitaan belum cukup sehingga harus segera membawa beberapa jurnalis tersebut ke kantornya.
“Apakah narasumber bisa bicara? Berita itu tidak benar,” ungkap oknum anggota KOPDIT Swasti Sari Cabang Halilulik saat mendatangi rumah wartawan dengan pemaksaan untuk segera kekantor nya.Setelah kejadian tersebut oknum anggota KOPDIT Swasti Sari tersebut melalui pesan WhatsApp messenger sekali lagi meminta kekantor nya jika tidak akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Setelah dikonfirmasi manager KOPDIT Swasti Sari belum merespon pemberitaan awal hingga beberapa berita diterbitkan sampai saat ini melalui pesan singkat WhatsApp messenger.