aktaduma.com, Atambua- Setelah mengikuti pelatihan di Sentra Pelatihan Tani Merdeka Metoda Nusantara, Kecamatan Biboki Anleu, Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT, Ketua DPW Tani Merdeka NTT, Sancho Soares Marquez bersama ketua DPC Kabupaten Belu Vicente Hornay Goncalves membagi sertifikat kepada 39 anggota pelatihan.
Dalam sambutan Ketua DPC Tani Merdeka Belu Vicente Hornay Goncalves mengatakan setelah berpatisipasi dalam kegiatan pelatihan dirinya berharap 39 peserta ini dapat menjadi petani sejahtera dan percontohan bagi masyarakat lainnya.
“Ilmu yang didapat dalam pelatihan ini sekiranya dapat bermanfaat dan langsung dipraktekkan serta memberikan percontohan bagi para petani lainnya yang tidak mengikuti kegiatan ini,” kata Vicente Hornay Goncalves, Sabtu (28/09/2024).
Selain itu calon Wakil Bupati Belu dengan tagline Sahabat Sejati ini juga mengungkapkan dalam melanjutkan program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto akan dijalankan sebaik-baiknya agar petani di Belu sejahtera dan bebas dari biaya pupuk dan pestisida.
“Masih banyak program pak Prabowo Subianto atau penggagas Tani Merdeka kedepannya sehingga petani di Belu tidak perlu mengeluh soal biaya pupuk dan pestisida karena dalam pelatihan ini semua sudah diberikan kepada para peserta pelatihan untuk mengelola lahan pertanian dan kami akan memberikan yang terbaik untuk petani di Kabupaten Belu,” Ujarnya.
Ditempat yang sama dalam sambutan direktur PT Timor Farm Sancho Soares Marquez mengatakan dengan adanya pelatihan dan pembagian sertifikat ini semoga tidak ada lagi lahan tidur dan dapat dikelola tanpa memikirkan beban biaya.
“Ilmu sudah diberikan dengan Metode Nusantara (murah, mudah dan sederhana). Atas partisipasi yang luar biasa sebagai peserta dalam pelatihan tani merdeka semoga tidak ada lagi lahan tidur jika masih ada berarti petaninya yang tidur,” ungkap Sancho Soares Marquez sambil memberikan semangat kepada anggota pelatihan Tani Merdeka.
Sancho Soares Marquez juga menjelaskan dengan kegiatan ini menjawab isi yang berkembang di masyarakat soal kegiatan Tani Merdeka yang dianggap ilegal dan meresahkan masyarakat.
Salah satu anggota peserta pelatihan Tani Merdeka Adi dengan semangat antusias nya mengucapkan terima kasih atas ilmu yang dibagi secara gratis untuk petani Belu yang lebih sejahtera.
“Kami sangat senang dan dengan adanya pelatihan ini, semangat bertani kami menjadi lebih besar dan dapat memberikan dampak yang luar biasa ke pemerintah kabupaten Belu pasalnya jika semangat petani semakin bertambah dan didampingi atau dikawal langsung maka untuk ketahanan pangan daerah Belu sudah tidak diragukan dan akan berkembang pesat,” tutur Adi.
Dijelaskannya, mengapa sangat berdampak terhadap petani karena ilmu yang didapat bukan sekedar teori melainkan langsung dipraktekkan dan sesuai slogan PT Timor Farm yaitu Murah-Mudah-Sederhana maka para anggota pelatihan dapat mengerti dan mempraktikkan nya secara langsung.
“Dari dasar ilmu yang didapat petani sejahtera akan terwujud! Mengapa karena dari cara pembuatan pupuk dan pestisida yang menjadi kendala selama ini terjawab dan bahan-bahannya mudah untuk didapat tanpa mengeluarkan biaya serta bagaimana cara mengelola lahan yang baik dan benar,” tutupnya.