aktaduma.com, Atambua- Diguga puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten Belu membentuk sebuah group WhatsApp untuk mendekatkan diri ke masyarakat dan sosialisasi tentang salah satu Paslon pilkada 2024 yaitu Paket Sehati.
Informasi yang diterima media ini berupa bukti chat dalam pesan group WhatsApp yang membahas soal salah satu Paslon pilkada Paket Sehati.
Berikut pesan yang disampaikan yang diduga turut terlibat dan mempolitisasi bantuan kepada masyarakat seperti PKH bansos dan lainnya.
15.060
ES 3Dus, Maxi, Pak Aster, Pak..Om Blas Kabid PAUD Diteruskan
13.22
Kegiatan bersama seluruh guru dan pengelola PAUD Runi Baralai
13.22) Slamat bergabung kk kabid PAUD-“BIGBOS
13.25
+62 823-3948-0700
Untuk teman2 semua mohon bantuan utk sebisa mungkin lakukan pendekatan dg masyarakat utk menyampaikan keberhasilan program dan kegiatan yg dilakukan dalam Kepemimpinan SEHATI sesuai dg bidang tugas masing2…Kebetulan di PKH ada 3 Komponen dan 2 nya adalah Kesehatan dan Pendidikan jadi sy bisa menggambarkan keberhasilan yg telah dicapai oleh SEHATI dalam bidang kesehatan dan pendidikan kepada KPM PKH…salam💪
-AdyMaranda
+62 813-3756-6791-
“BIGBOS
+62 823-3948-0700
Untuk teman2 semua mohonbantuan utk sebisa mungkin lakukan pendekatan dg masyarakat utk menMantap, jgn fokus di satu samas, hrs buka jaringan juga.. Biartambah tambah
Selain bukti chat tersebut menurut informasi yang dihimpun masyarakat yang seharusnya terima bantuan baik PKH, bansos dan lainnya jika tidak berpihak pada paket Sehati maka namanya dihapus dan beberapa pejabat desa aktif memberikan tekanan terhadap RT, RW, dusun dan masyarakat agar memilih paket Sehati.
Untuk diketahui beberapa nomor dan percakapan yang berada dalam group WhatsApp tersebut terdiri dari beberapa Kepala bidang (Kabid) sekretaris dan ASN aktif lainnya.***