aktaduma.com, Atambua- Miris warga ramai mempermasalahkan bantuan rehab rumah layak huni di dusun wekabu, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar) Kabupaten Belu, salah satu warga yang diduga sebelumnya dalam tim survey mengatakan tidak layak huni malah dapat bantuan.
Parahnya lagi bahan tersebut saat dipantau awak media malah sudah terpakai salah satu nahan berupa semen untuk bangunan megah yang tengah dibangun dan pemilik bangunan tersebut bukan termasuk dalam warga yang terdata untuk penerima bantuan.
Sebelumnya ditulis media ini, Salah satu tokoh masyarakat desa Naekasa Hilarius Asten mengatakan, dirinya telah memantau perkembangan bantuan rehab rumah layak huni di desa Naekasa ini semenjak dibentuk tim sebelas untuk survey.
“Saya sebagai tokoh masyarakat sudah memantau dari wal survey hingga saat ini, dari awal di bentuk Tim sebelas baik perangkat desa dan dusun di libatkan namun saat turun bantuan nama yang disurvey sudah tidak terima bahkan dalam survey yang dinyatakan layak huni malah mendapat bantuan tersebut,” ungkap Hilarius Asten, Jum’at (15/11/2024).
Namun faktanya setelah ada pertemuan di kantor desa apa yang bahas tidak diindahkan hingga berita ini disiarkan.
Warga yang disurvey juga meminta agar anggota DPRD Belu agar melihat masyarakat kecil yang selalu dianak tirikan soal bantuan.
“Mulai dari bantuan ternak orang itu-itu saja yang dapat sedangkan kami yang terdata tidak dibagi kami ini hanya di foto lalu hilang kabar,” pungkas salah satu warga Daniel Ulu saat ditemui awak media di kediamannya.
untuk diketahui awak media masih mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Naekasa dan dinas PMD Kabupaten Belu.