
Aktaduma.com,Atambua- Mulai bermunculan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Belu yang bakal ber kontestasi pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belu 2024 usai pemilihan legislatif, DPD dan presiden RI.
Dengan hadirnya para tokoh yang dianggap intelek dan kapabel memimpin Belu, menjadi warna baru bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam Pilkada Belu, 27 November 2024 mendatang.
Salah satu kader terbaik Belu yang memiliki kapasitas memadai yang mungkin sebagai kandidat bakal maju dan meramaikan Pilkada Belu yakni Marianus Mau Kuru, SE, MPH.
Untuk diketahui, Marianus Mau Kuru kini berkarir di BKKBN RI. Jabatan yang diemban saat ini tidak main-main. Ia ditetapkan sebagai Plt. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN. Sedangkan jabatan defenitif yakni Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN RI.
Sebelum menjabat dua jabatan top di atas, ia pernah didapuk sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, dan banyak kemajuan yang telah beliau lakukan.
Marianus Mau Kuru yang kebetulan ditemui media ini di Setia Hotel Atambua, Rabu (17/4/2024) menyebutkan jika Masyarakat Belu sebagai Pemegang Mandat tertinggi menghendaki serta Tuhan dan Leluhur Merestui, maka dirinya siap melepas jabatan yang sedang diemban saat ini dan siap maju dalam Pilkada Belu.
“Sebagai putra Belu, saya siap untuk mengabdikan diri dan berbakti untuk Rakyat Belu,” tegasnya.
Maju dalam Pilkada Belu, bukan semata-mata untuk menduduki jabatan bupati atau wakil bupati. Jabatan yang ada, hanya merupakan alat/media yang diberikan kepercayaan dan kewenangan untuk mengabdi, melayani dan mensejahterakan masyarakat Belu.
Lebih dari itu, dirinya ingin mengabdikan diri di Rai Belu, guna mengangkat harkat dan martabat orang Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Jika dirinya dipercaya menjadi Bupati atau Wakil Bupati Belu, pastinya fokus menjadi pelayan masyarakat, sehingga masyarakat dan Rai Belu tercinta kian maju dalam segala aspek.
“Bupati ataupun wakil bupati adalah pelayan masyarakat. Kita siap melayani masyarakat, sehingga masyarakat Belu bertambah sejahtera dan maju di beranda NKRI,” sambung putra Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu itu.
Menyoal siapa yang akan digandeng dalam Pilkada Belu ini, dengan diplomatis ia mengatakan dirinya tidak mematok harus menjadi bakal calon (Balon) bupati, jadi balon wakil bupati pun siap. Soal siapa yang mau digandeng, Alumni Pascasarjana UGM Yogya ini menegaskan bahwa siapa saja tidak ada masalah yang penting memiliki semangat yang sama yaitu berbakti dan melayani, sebab semua demi masyarakat Belu.
Untuk komunikasi politik, dirinya akan bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah pihak, khususnya masyarakat Belu sendiri. Pada tataran saat ini, ia menyamakan persepsi juga membangun chemistry, sehingga pembangunan berjalan baik dan tidak terjadi perpecahan kelak.
“Saya sudah bangun komunikasi dengan sejumlah pihak, untuk maju dalam Pilkada. Kita tidak ingin retak dalam memimpin. Yang rugi nanti masyarakat,” timpal mantan Ketua Umum FOSMAB Kupang itu.
Ditanyai media ini soal dukungan partai politik sebagai kendaraan kelak, ia kembali mengatakan komunikasi politik tengah dibangun. Besar harapan ada kerja sama yang baik dengan partai politik sebagai pengusung dan masyarakat sebagai pemegang mandat.
Prinsinya harus berkoalisi, berkolaborasi dan bermitra secara apik dengan Rakyat dan Partai Politik, ini dua komponen/elemen yang sangat penting untuk dikomunikasikan.
Pada bagian akhir kembali ia menegaskan, niat maju dalam Pilkada Belu semata untuk membangun Belu dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, ekonomi, juga infrastruktur.
“Kita jangan mau kalah dengan daerah maju. Berkat pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman yang ada di berbagai tingkatan, kita siap mengabdikan diri untuk Rai Belu yang kita cintai,” tutupnya