
aktaduma.com,Atambua- Sejumlah tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Belu menghadapi kesulitan dalam proses pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akibat nama mereka tercatut sebagai anggota partai solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya nama para honorer yang hendak mendaftar PPPK tersebut saat di cek terdaftar dalam partai PSI tanpa sepengetahuan mereka.
Salah satu honorer Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar) bunga (samaran) kepada media ini mengatakan dirinya kaget saat namanya tercantum dalam anggota parpol PSI.
“Memang pernah KTP kami dikumpulkan oleh orang-orang partai PSI namun tidak memberitahukan kalo akan di gabungkan sebagai anggota parpol PSI, yang mereka sampaikan akan membentuk kelompok sehingga mendapatkan bantuan,” kata bunga, Sabtu (12/10/2024).
Selain itu bunga juga merasa kaget karena kalau pun selama ini terdaftar sebagai anggota parpol PSI di Kabupaten Belu dirinya tidak pernah terlibat apapun dalam kegiatan parpol.
“Saya juga heran kalo memang saya terdaftar di Parpol PSI Belu, dalam kegiatan apapun tidak pernah dilibatkan ataupun pemberitahuan kaget cek nama begini sudah terdaftar sebagai anggota parpol dan kami yang hendak mendaftar PPPK menjadi terhambat harus lari sana sini untuk urus kembali namun mereka seolah tidak tahu menahu,” Ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun media ini, bukan hanya tenaga honorer yang hendak mengurus PPPK namun masih banyak masyarakat yang terdaftar tanpa sepengetahuan mereka dan KTP terkumpul dengan dalil untuk menerima bantuan dan tidak menjelaskan masuk sebagai anggota parpol PSI Kabupaten Belu.
Dari tempat yang berbeda salah satu warga Tasbar juga mengatakan jika dirinya pernah ditelpon bahkan video call dijanjikan akan mendapat gaji perbulan namun hingga kini nihil.
“Waktu tahun 2020 saat pilkada tim dari parpol PSI saat itu pendukung Sehati menelpon kami jika akan digaji tiap bulan kalo sudah terdaftar sebagai anggota parpol namun sampai saat ini jangankan terima gaji tiap bulan program nya saja tidak ada dan kami tidak pernah dilibatkan,” kata salah satu warga Tasbar.
mereka berharap agar partai PSI yang bercabang di Kabupaten Belu segera berbenah karena mengorbankan masyarakat kecil.
“kami harap partai politik PSI segera berbenah karena kami mau ajukan kredit ataupun mengikuti tes apapun kami harus mondar mandir ke sekretariat partai PSI untuk menghapus nama kami,” tutupnya.
Untuk diketahui setelah dikonfirmasi media ini ke ketua partai politik PSI enggan merespon.