Aktaduma.com,Atambua- Warga Kabupaten Belu mempertanyakan keberpihakan PMKRI terkhusus cabang Atambua yang dinilai tak membela masyarakat kecil.
Akibat dari aksi demo soal pengrusakan hutan lindung yang menuding Kapolres Belu secara langsung mendapat kecaman dan berbagai pertanyaan dari warga.
Salah satu warga Belu yang tak mau menyebutkan namanya mengungkapkan ketika masyarakat harus menjerit dengan kenaikan harga beras, kemana PMKRI? Apakah hanya ada maksud tertentu saja baru bisa demo dan tidak berpihak kepada warga yang selama ini terisolasi, gelap gulita dan kekeringan air.
“Adik-adik mahasiswa yang turun kejalan karena pembukaan jalan di weberliku coba berpikir apakah itu untuk pribadi pak Kapolres atau untuk kepentingan warga kita sendiri? Jangan karena rupiah adik-adik bersuara dan menyenangkan warga yang hidup menderita selama ini,” ungkap salah satu warga Belu, Rabu (03/04/2023).
Dilanjutkannya, mengapa tidak demo penderitaan warga Belu selama ini yang hidupnya tidak tersentuh oleh bantuan pemerintah dan itu banyak sekali di Kabupaten Belu.
“Mulai dari dana JPS, rumah layak huni, air bersih, akses jalan yang diderita masyarakat kenapa tidak bersuara, Apakah karena rupiah, jabatan dan lainya?” Ujarnya.
Selain itu dirinya menambahkan jika warga Belu patut bersyukur karena sudah ada orang luar daerah yang membantu dan patut didukung bukan melawan, jika melawan maka keberpihakan terhadap masyarakat kecil perlu dipertanyakan.
“Kenapa tidak demo soal kasus korupsi yang merajalela di Belu, seperti dana JPS, Degranasa, TMMD yang kini ditunggu-tunggu oleh masyarakat soal kelanjutannya,” katanya.
Dirinya mewakili warga lain meminta agar PMKRI agar berpihak kepada rakyat kecil bukan kepada pengusa dan kaum intelek yang hanya mau mencuri uang rakyat.Dikonfirmasi media ini, Ketua PMKRI cabang Kabupaten Belu Sekundes Loe enggan memberikan komentar dan menganggap pernyataan warga tersebut sangat tendensius merugikan.
“Warga Belu sapa, Iy siapa ada nama to, ini menghina PMKRI ini. Pak wartawan tdk bisa beigitu, ini sudah sangat tendensius, kami sangat di rugikan atas pernyataan dia itu, klo Kaka tdk kestau Nara sumbernya sy tdk bisa buat pernyataan mohon maaf 🙏,” ungkap ketua PMKRI cabang Kabupaten Belu melalui pesan WhatsApp messenger, Rabu (03/04/2024).